Jumat, 11 Mei 2012

Pancasila Dan Nasionalisme Dalam Keberagaman

             Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang besar, yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, adat-istiadat, ras, maupun agama yang sudah tentu memiliki banyak perbedaan dan ciri khas. Selain itu, dalam kehidupan berwarga negara juga terdapat banyak keberagaman, mulai dari mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, stratifikasi sosial, dan lainnya. Semua perbedaan itu tidak lepas dari pengaruh suku dan adat istiadat yang sifatnya masih bersifat kedaerahan. Seperti yang kita ketahui, wilayah Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke yang terdiri dari ribuan pulau baik besar maupun kecil. Hal itulah yang mendasari adanya sifat kedaerahan dari masing-masing daerah di Indonesia. Seperti adanya hukum adat yang masih berlaku di beberapa daerah. Bali, Papua, dan Sulawesi (Tanah Toraja), misalnya, merupakan sebagian kecil daerah yang masih memberlakukan hukum adat. Keberagaman tersebut tidak boleh dihilangkan untuk menciptakan suatu persatuan, akan tetapi harus dijadikan dasar dalam membangun persatuan. Dengan adanya perbedaan tersebut, sudah tentu Negara Indonesia harus memiliki alat pemersatu yang kuat agar semua perbedaan itu dapat dijadikan sumber kehidupan yang harmonis dan juga sumber kemakmuran bagi bangsa Indonesia. Alat pemersatu itu hendaknya dapat merangkul semua elemen bangsa, yaitu dari kaum yang minoritas hingga kaum yang paling tinggi kedudukannya. 
   
          Rasa Nasionalisme yang tinggi sangat diperlukan dari setiap insan, demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mewujudkan semua itu, lahirlah Pancasila yang menjadi pemersatu Bangsa Indonesia, dengan semboyannya “Bhineka Tunggal Ika”, yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Dalam Pancasila, terkandung nilai-nilai dasar yang dijadikan pedoman dalam kehidupan berwarga negara. Kehadiran Pancasila diharapkan dapat sepenuhnya menjadi pemersatu bangsa dan juga sumber rasa Nasionalisme bagi bangsa Indonesia. Pancasila memiliki beberapa peran dalam meningkatkan rasa Nasionalisme bangsa. 

 Pancasila sebagai pemersatu semua golongan.
  
             Seperti yang telah disebutkan di atas, keberagaman adalah hal yang paling unik yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Salah satu keberagaman itu adalah keberagaman sosial masyarakat. Dalam masyarakat Indonesia, terdapat penggolongan-penggolongan, mulai dari segi mata pencaharian hingga kedudukan dalam masyarakat. Sesuai dengan hukum alam, dalam tingkatan sesuatu pasti ada yang menempati kedudukan yang tertinggi, menegah, dan juga bawah. Semuanya itu timbul secara alami dalam kehidupan. Jika hal ini yang ditonjolkan dalam masyarakat, secara otomatis permasalahan sosial pasti akan timbul. Seperti pada golongan kaya dengan golongan miskin. Jika hal ini dipermasalahkan, akan timbul kesenjangan social antara kedua golongan ini. Maka dari itu, Pancasila adalah perangkul semua golongan tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Hal ini dapat terjadi karena Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang lahir secara alami dari hati nurani dan kepribadian asli bangsa Indonesia. Pancasila juga mengutamakan dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Tidak ada diskriminasi dalam berbagai bidang, merupakan hal utama yang diharapkan dengan kehadiran Pancasila. Bukti semua itu tercermin dari sila ke-dua Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” dan sila ke-lima Pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Kedua sila itu mencerminkan bahwa Pancasila merupakan pemersatu semua golongan. 

Pancasila sebagai sumber rasa Nasianalisme. 

          Negara yang besar dan makmur adalah Negara yang semua elemen bangsanya menjunjung tinggi Negara tersebut. Untuk mewujudkan itu, sudah tentu diperlukan rasa Nasionalisme yang tinggi dari setiap insan pembangun bangsa. Rasa Nasionalisme itu akan lebih baik jika diwujudkan secara nyata dalam kehidupan bernegara. Membangun bangsa melalui pendidikan yang maju serta mencetak generasi muda yang unggul dan berbudi pekerti, misalnya, merupakan contoh kecil dari segala tindakan untuk memajukan bangsa. Hal yang sama juga dimiliki oleh bangsa Indonesia. Di dalam perbedaan dan keberagaman, bangsa Indonesia dapat bersatu menjadi bangsa yang besar dan memiliki derajat yang tinggi serta dihargai di mata dunia. Hal itu dapat terjadi karena setiap insan pembangun bangsa Indonesia sudah menghayati dan mengamalkan tentang sembuyan Bhineka Tunggal Ika. Pancasila merupakan dasar semangat pemersatu rasa Nasionalisme bagi bangsa Indonesia. Dengan semboyan itu, secara otomatis setiap individu bangsa akan memiliki rasa kesamaan, kekeluargaan, serta rasa senasib dan sepenanggungan. Semua itu juga tidak lepas dari sejarah lahirnya Pancasila dan sejarah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diperjuangkan secara bersama-sama demi tercapainya kemerdekaan. Oleh sebab itu, Pancasila dapat dikatakan sebagai sumber rasa Nasionalisme bagi semua elemen bangsa Indonesia. 

        Suatu Negara yang kokoh adalah Negara yang kehidupannya berpegang teguh terhadap nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Ideologi suatu bangsa. Indonesia merupakan Negara yang kokoh, karena sudah memiliki pondasi yang kuat berupa Pancasila sebagai Ideologinya. Jadi, jika nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat diamalkan dengan baik, maka Negara Indonesia pasti akan menjadi negara maju dan makmur, meskipun terdapat berbagai keberagaman. Jadi, kesimpulannya adalah Pancasila menjadi perangkul semua elemen bangsa serta sumber dari rasa Nasionalisme bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar